Tetapi Nereus hanya mengedipkan mata dengan sikap acuh tak acuh pada tindakan protektif itu. Dalam pandangannya, aksi Zefir hanyalah upaya anak kecil untuk mengintimidasi dirinya, dan ia hanya mengabaikannya demi hal yang lebih penting.
Ia mengeluarkan kristal biru tua yang indah.
"Ambillah ini."
Daphne mengerjapkan mata dengan terkejut saat kristal dingin menyentuh tangannya yang terulur. Ia merasa aneh tertarik padanya, seolah-olah itu adalah teman lama yang hilang. Ia memutar perlahan kristal tersebut untuk memeriksanya lebih baik, sementara Zefir terus mengawasinya dengan protektif, sayapnya berdesis memberi peringatan. Dia masih tidak percaya Nereus tidak akan berbuat licik seperti menipu Daphne saat ia teralihkan oleh batu mengilap yang dikeluarkan olehnya!
