Atikus berdiri di ambang pintu, baru saja memasuki ruangan. Rambutnya sedikit kusut, seolah-olah dia telah menjalankan jarinya melalui rambutnya berulang-ulang hingga menciptakan keadaan yang acak-acakan tersebut.
"Atikus!" Daphne berteriak terkejut. "Kamu sudah kembali."
"Tentu saja."
Dia menutup pintu di belakangnya dan segera menyeberang ruangan. Dengan sapuan tangan yang sederhana, Zefir terbang dari tempat tidur dan terguling agak tidak anggun ke lantai dengan suara dentuman, kabut ungu yang mengelilinginya baru menghilang setelah dia terlempar dari tempat tidur dan ke ruangan kosong yang terhubung di sebelahnya.
Binatang itu berteriak kesal karena diperlakukan begitu kasar, tapi Atikus tidak peduli. Pintu yang menghubungkan kedua kamar itu ditutup dengan keras oleh sihir, gemboknya berbunyi menandakan terkunci.
Lalu, dia hanya melingkarkan tangannya di pinggang Daphne, menenggelamkan dirinya ke dalam pelukannya.
