"Itu ide yang bagus, tapi menurutmu dia bisa mengantar bunga-bunga itu tepat waktu?" Mata Daphne awalnya berbinar karena semangat, tapi dia tak bisa menyembunyikan rasa cemas saat memikirkan logistik masalah tersebut. Dengan waktu yang terbatas dan pemberitahuan yang sangat mendadak, permintaan Daphne pasti akan menyusahkan Pangeran Nathaniel.
Itu pun jika dia bersedia membantu.
"Tidak ada salahnya mencoba." Jonah mengangkat bahu. "Kami tetap akan berusaha menyediakan bunga di Vramid, tapi aku tidak terlalu berharap kita bisa mendapatkan yang bagus. Vramid tidak dikenal dengan bunga oranye dan merah—kebanyakan bunga kami berwarna putih dan biru."
Daphne mendesah. Ketika dia mendapat ide tersebut, dia sama sekali lupa mempertimbangkan bahwa bunga dengan warna tersebut sangat jarang. Dia tidak cukup tahu tentang flora Vramid, terutama karena dia hanya menghabiskan waktu di musim dingin di sini, saat tidak ada bunga yang mekar untuk dia lihat.
