"Itu tidak mungkin," Putri Cordelia menjawab. Dia menyipitkan matanya ke langit juga, matanya mencari di lautan biru yang tak berujung. Tidak ada awan sekalipun di langit. "Tidak ada awan."
"Hujan sekilas?" Daphne menyarankan.
Putri Cordelia menggelengkan kepalanya. "Di mana-mana kering," dia menunjukkan. "Hanya ada satu genangan dan beberapa tetesan di dekat sini. Tidak mungkin ini disebabkan oleh hujan. Jangan bilang…ada yang pipis di sini? Oh jijik!"
Ekspresi jijik melintas di wajah Cordelia, dan dia segera menarik Daphne menjauh dari genangan.
"Tapi tidak bau, kok," Daphne berkata, langkahnya hati-hati sambil mengendus-endus dengan waspada. "Dan saya ragu ada orang yang bisa menghasilkan cairan sebanyak ini…" Dia mengerutkan kening saat memikirkannya. "Bisa jadi makhluk seperti ―"
Kata-kata Daphne terhenti di tenggorokannya saat tubuhnya mulai gemetar. Tiba-tiba, dia merasa kembali di dalam danau, tenggelam di bawah air, gaunnya menjadi beban yang menyeretnya ke bawah.
