Pusat hutan yang indah itu dikuasai oleh sebuah danau kristal yang tenang. Airnya begitu jernih sehingga tampak seperti cermin yang memantulkan flora berwarna-warni yang mengelilingi dan luasnya langit yang tak berujung. Permukaan danau dihiasi oleh bunga teratai yang halus yang membuka kelopak mereka untuk menyingkap pola bintang tersembunyi, memberi cahaya mempesona pada permukaan air ketika sinar matahari menyinari mereka.
Saat perahu mendayung perlahan, dahan-dahan willow membungkuk mencium tepi air, menciptakan lengkungan ajaib sesekali yang tampak mengagumkan. Daphne tidak bisa menahan diri untuk menjulurkan tangan dan mengusap-usap tumbuhan setiap kali mereka melintas.
Dikombinasikan dengan suara burung yang jauh dan desir lembut angin di daun-daun, Daphne sepenuhnya mengerti mengapa Pangeran Nathaniel memilih tempat ini sebagai pitstop pertama mereka untuk berwisata. Dia menikmati ketenangan saat itu, terpesona oleh serenade alam.