Suara itu mulai mirip dengan dengusan raksasa yang sedang tidur nyenyak. Saat batu-batu bergeser, suaranya pun meningkat. Setiap pergerakan disertai dengan gesekan batu melawan batu, menghasilkan gema keras yang menggetarkan desain labirin yang rumit. Sesekali, dentingan dan dengungan tajam batu yang bertemu memecah ritme.
Dinding-dinding itu tampak hidup. Kerikil dan awan debu mulai turun dari atas. Beberapa dinding mulai runtuh dan jatuh langsung ke tanah, menghilang di bawah permukaan seolah-olah tidak pernah ada di sana sejak awal. Yang tersisa hanya bercak tanah di tanah, kosong tanpa rumput.
Puing-puing itu tidak jatuh terlalu jauh ke jalur sehingga mereka tidak perlu terlalu waspada terhadap terjatuhnya batu liar.
"Uh... Atikus..." Daphne menunduk ke tanah, wajahnya memutih ketika dia merasakan getaran yang semakin intens. "Saya pikir kita mungkin harus pergi."
"Daphne, hati-hati!"
