```
Itulah dia.
Meskipun sebelumnya Daphne telah bertunangan dengan Pangeran Nathaniel, tidak pernah ada lamaran yang formal. Setelah itu, dia diculik dan tiba-tiba dinikahkan dengan paksa dengan seorang raja yang belum pernah dia temui sebelum hari pernikahannya. Kini, hari demi hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulan telah berlalu sejak dia pertama kali bertemu dengan Atticus, semua terasa begitu tidak nyata.
Untuk seorang gadis yang tumbuh tanpa cinta, Daphne sangat mendambakannya. Cinta adalah sesuatu yang hanya bisa dia lihat namun tak pernah bisa dia genggam untuk dirinya sendiri. Dia telah menyaksikannya datang dan pergi dalam berbagai bentuk bagi orang-orang disekelilingnya―keluarga, romantis, platonic.
Namun, Daphne tidak pernah memilikinya. Bahkan pertemanan pertamanya terjalin setelah dia tiba di Vramid.
Kini, ketika Atticus, suaminya, sudah berlutut, dengan formal mengajaknya untuk menjadi istri, Daphne kehilangan kata-kata.