"Turun buat makan malam."
Sebuah dahi berkerut.
"Mau menemani aku makan malam?"
Sebuah gelengan kepala, disertai tatapan meremehkan.
Atikus mengclear tenggorokannya dan mencoba lagi. "Saya ingin mengundangmu untuk makan malam."
"Lebih baik, tapi masih belum cukup merendah diri." Sirona mendesah, memperhatikan kukunya dengan bosan. Dia seorang penyembuh, tetapi entah bagaimana dia sekali lagi terlibat dalam memperbaiki hubungan Atikus.
Saat sang raja datang mencarinya, dia mengharapkan keadaan darurat lain. Mungkin ratu mengalami syok, atau mungkin dia memutuskan untuk mencoba melarikan diri secara drastis dengan melompat dari jendela.
Yang tidak dia harapkan adalah untuk melihat Atikus meminta dirinya sendiri keluar di depan cermin dan setelah setiap kalimat, berbalik mengharapkan umpan balik.
Kelopak mata Sirona berkedut.
"Bagaimana cara merendah diri?" Atikus tidak merengek, tetapi dia telah mencoba memikirkan cara untuk memperbaiki hubungan beberapa jam terakhir.
