Ada banyak hasil menakutkan yang telah dibayangkan Atticus dalam perjalanannya yang liar menuju kawasan kumuh. Daphne, dengan tubuhnya yang penuh memar biru hitam. Daphne di lantai, lehernya tergeletak dalam sudut yang tidak wajar. Daphne, dengan pakaiannya yang tercabik-cabik menjadi serpihan.
Tidak ada satupun dari itu yang bisa dibandingkan dengan apa yang sebenarnya menyambut pandangannya. Daphne masih hidup, tapi dia sama sekali tidak baik-baik saja. Dia meringkuk di lantai, kakinya ditarik ke dada. Tangannya melingkari pahanya dan dia bergoyang-goyang kecil, seolah dia adalah anak kecil yang mencoba menghibur dirinya sendiri.
Namun yang paling membuat Atticus ketakutan adalah tatapan kosong di matanya saat dia menatap tanpa berkedip ke kakinya.