Daphne merasakan seluruh tubuhnya sakit sekali. Terakhir kali hal ini terjadi, kalau dia ingat dengan benar, adalah ketika dia menggunakan kekuatan magisnya secara ekstrim dan memakai setiap tenaga baru yang dia miliki pada Bram, si penyewa jasa yang mencoba membunuhnya.
Kepalanya berdenyut. Rasanya seolah dia telah dihantam ke batu besar berulang kali, sembari meminum tong-tong minuman keras tak terbatas. Meski rasa sakit di kepalanya, tubuhnya terasa jauh lebih buruk. Kalau saja dia tidak membuka matanya untuk memastikan sendiri, dia akan berpikir dia dirantai dengan timah.
"Ugh…" Dia mendesah, mengerutkan alisnya sebelum akhirnya membuka matanya. "Apa yang terjadi?"
Suaranya serak dan rasanya seakan dia menelan sekarung pasir. Namun begitu dia mengeluarkan suara pertamanya, dia merasakan sensasi sejuk mint menyelimuti tenggorokannya. Dua jari diletakkan tepat di lehernya dan ada kilatan merah. Dalam beberapa detik, tenggorokannya terasa jauh lebih baik daripada sebelumnya.