Daphne harus memaksa dirinya berhenti gemetar, tangannya mengepal di samping tubuhnya. Dia mengingatkan diri bahwa dia tidak tak berdaya. Dia memiliki kendali yang lebih baik atas kekuatannya, dan Atikus tidak akan pernah membiarkan Eugene menyentuhnya. Dia menempelkan senyum percaya diri di wajahnya.
"Dia harus ikut antri. Ada banyak orang yang menginginkan saya, mati atau hidup," kata Daphne. "Bahkan, salah satunya tepat berdiri di depan saya ini."
Alistair tertawa mengejek, tertawa saat dia melakukannya. Namun, kegembiraan dalam nadanya hanya bisa digambarkan sebagai sadis. "Bicaralah semau kamu, Daphne, tapi waktumu akan segera habis."
"Begitu pula denganmu," balas Daphne. Keduanya bisa memainkan permainan mental ini. Jika Alistair mengira dia bisa meruntuhkan pertahanannya dengan membawa Jean Nott kembali ke dalam gambar, dia pun bisa mengibaskan tulang anjing di depannya. "Kamu mendengarnya, bukan? Apa yang Ibu katakan."
