Kate bersandar di pintu saat dia menunggu Henry selesai bersiap-siap.
Dia merasa lemah, lututnya gemetar dan dia merasa bisa jatuh kapan saja. Dia kesal, gelisah, sebenarnya, tetapi dia berusaha sekuat tenaga untuk menekan perasaan ini di dalam hatinya. Namun, yang menjadi masalah adalah Henry tampaknya tidak memperlakukan dia dengan serius, tidak seperti seharusnya.
"Ini lebih baik," kata Kate pelan. "Lebih baik memperlakukan perjalanan kecil ke San Fransisco ini sebagai istirahat sejenak, lalu kita bisa bertindak seperti orang asing setelah kita kembali ke Los Angeles. Aku sudah punya rencana sendiri, dan aku tidak bisa membiarkan perasaan sesaat ini mengganggu rencana panjangku untuk menjadi wanita kaya yang mandiri."
Setelah mengumpulkan cukup kekuatan untuk berdiri dengan tegak di atas kedua kakinya, Kate memutuskan untuk duduk di sofa panjang di luar kamar tidur, mengecek ponselnya untuk melihat jika ada pesan penting dari salah satu penulis topnya.
