Nada Ayah Su terdengar sedikit skeptis, "Benarkah?"
Wang Sui menegaskan, "Tentu saja!"
Emosinya memuncak saat dia melanjutkan, "Aku sangat sedih. Aku sangat mencintaimu, namun kamu bahkan tidak percaya padaku. Apakah kamu tidak mencintaiku? Kamu..."
Mendengar ini, keraguan Ayah Su mulai berkurang. Mengingat perasaan Wang Sui padanya, dia percaya bahwa dia tidak akan menipunya. Maka, dia berkata, "Aku akan mengirimkan alamat vila saya. Mari bertemu di sana malam ini."
Tanpa ragu, dia menutup telepon setelah berbicara.
Menatap layar dingin yang menunjukkan panggilan telah berakhir, genggaman Wang Sui pada ponselnya semakin erat. Mengingat sikap acuh tak acuh Ayah Su, wajahnya menggelap, dan dia menggigit bibirnya dalam kesedihan. "Dia benar-benar tidak peduli padaku sama sekali. Tidak hanya dia tidak menyelamatkanku saat dia tahu aku ditahan, tapi dia juga bahkan tidak menawarkan kata-kata kepedulian."
