Gu Dai memberi instruksi kepada Su Ci melalui telepon, "Saya punya cara untuk menjinakkan bom itu. Ikuti saja instruksi saya."
Terkejut, Su Ci segera mengikuti arahan Gu Dai.
Langkah demi langkah, Gu Dai memandu Su Ci melalui proses penjinakan. Seiring berjalannya waktu, keringat dingin meletus di dahinya. Dia menyesal telah merancang bom tersebut begitu rumit dulu, membuat penjinakannya menjadi sangat kompleks. Ditambah dengan ketidakberpengalamanan Su Ci soal bom, kesulitan untuk menjinakkannya melonjak drastis.
Hitungan mundur semakin mendesak.
Suara Gu Dai terguncang oleh ketegangan.
Akhirnya, detak menit bom waktu berhenti, dan cahaya redupnya meredup.
Bom berhasil dijinakkan.
Su Ci, melihat timer bom berhenti di sepuluh detik, tak lagi dapat menjaga ketenangannya dan roboh di tanah, terengah-engah, "Daidai, terima kasih."
Gu Dai juga menarik napas lega, "Tidak apa-apa."