"""
Gu Dai duduk dengan tenang, mengamati Feng Xiao dan Xu Huan berbincang hingga percakapan mereka berakhir, lalu ia memanggil lagi, "Master."
Feng Xiao, seolah tidak mendengar, menemukan topik lain untuk didiskusikan dengan Xu Huan, "Tubuh kita tidak lagi seperti dulu. Kita harus berhati-hati dalam semua yang kita lakukan, menghindari tindakan gegabah. Ngomong-ngomong, bisakah kau mengingat kembali tempat-tempat yang baru saja kau kunjungi sekali lagi?"
Xu Huan, dengan agak tak berdaya, menggelengkan kepalanya, "Saya sudah dua kali menceritakan tempat-tempat yang saya jelajahi selama beberapa tahun terakhir ini. Jika saya menyebutkannya lagi, itu akan menjadi yang ketiga kalinya. Dengan ingatan yang sempurna, seharusnya Anda sudah mengingatnya sekarang. Tolong, jangan siksa saya hanya karena Anda kesal dengan Daidai."
Feng Xiao melirik ke arah Gu Dai, lalu mengalihkan pandangannya dengan dengusan dingin, "Kapan saya pernah marah padanya?"
