Gu Dai baru saja keluar dari mobilnya ketika ia melihat sosok kecil berdiri di pintu masuk.
Gu Yin, dengan kakinya yang mungil, segera berlari ke arah Gu Dai, memeluknya, dan menatap ke atas dengan mata yang berbinar penuh kekaguman. "Sepupu, akhirnya kamu kembali. Aku sangat merindukanmu."
Gu Dai mengangkat Gu Yin, berbicara dengan manja, "Yinyin, kamu masih dalam masa pemulihan. Bagaimana kamu bisa berdiri di pintu dan membiarkan angin berhembus padamu?"
Gu Yin mencium pipi Gu Dai dan berpegangan erat, bersuara manja, "Aku hanya terlalu merindukanmu, Sepupu."
Meng Zhi tak bisa tidak ikut campur, "Aku bisa membenarkan itu. Sejak dia bangun, dia terlihat lesu, hanya ceria ketika waktu kamu pulang kerja tiba. Dia bersikeras menunggu kamu di pintu."
Mendengar kata-kata Meng Zhi, Gu Dai tertawa kecil lalu bertanya kepada Gu Yin, "Apakah kamu bosan tinggal di rumah, Yinyin?"
Gu Yin mengangguk, "Sedikit. Sangat pengap tinggal di dalam terus menerus."