Chapter 100 - Pemikir Ulung

Meng Zhi segera menyadari kecemasan Gu Dai dan mengambil gelas air di meja. Dia mengangkatnya ke bibirnya dan menghiburnya, "Daidai, jangan dipikirkan. Itu sudah masa lalu. Aku akan selalu ada di sisimu di masa depan, jadi kamu tidak perlu mengalami hal-hal seperti ini lagi."

Gu Dai mengambil air dan meneguk beberapa kali besar, baru kemudian ia mendapatkan ketenangannya kembali. Ia berbicara lembut kepada Meng Zhi yang khawatir, "Kakak Ketiga, jangan khawatir, aku baik-baik saja."

Melihat wajah pucat Gu Dai memang telah membaik, Meng Zhi akhirnya lega.

Tatapan Gu Dai tertuju pada Su He, penuh misteri dan membuatnya merasa sejuk di tulang belakangnya. Ia akhirnya berbicara ringan, "Aku bisa membiarkanmu pergi. Tapi setelah kamu pergi, kamu harus tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak boleh dikatakan."

Hati Su He melonjak gembira mendengar kata-kata itu, dan dia cepat mengangguk, "Jangan khawatir, sepupu kecil. Aku tidak akan berbicara setelah aku keluar."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag