Emily saat ini sedang duduk di bathtub yang luas, tempat yang belum pernah ia gunakan sebelumnya dan milik Raylen. Air hangat mengelilinginya saat matanya dengan santai berkeliling untuk melihat sekeliling kamar Raja Badai.
"Kami semua sangat senang mengetahui bahwa Anda sekarang baik-baik saja, Putri. Kami telah khawatir sejak tadi malam; bahkan Tuan juga khawatir." suara Lauren memecah keheningan. Dia baru saja selesai menambahkan kayu bakar ke perapian untuk memastikan suhu ruangan tidak turun. "Dia menolak meninggalkan sisimu."
Mata cokelat kekuningan Emily beralih dari objek di ruangan dan tertuju pada Lauren, yang telah mendekati salah satu sisi bathtub. Ia meminta maaf, berkata, "Maafkan saya telah membuat kalian semua khawatir. Saya tidak menyadari jiwa saya telah merusak tubuh saya."
