Anastasia ingin memberitahu Dante bahwa itu dia, tetapi Magnus telah mencabut kemampuannya untuk berbicara, dan karena alasan tertentu, ia tidak dapat menggunakan kemampuannya, seolah-olah ia tidak memiliki kemampuan apapun. Bibirnya bahkan terasa seperti ditempel, dan ia menyadari betapa berbahayanya iblis kenakalan itu, dengan kemampuannya yang beragam mulai dari menciptakan realitas palsu hingga membuat orang menganggap identitas orang lain.
Usahanya untuk menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengannya terhalang saat tangannya bergerak, membuat belati di tangannya terangkat, memberikan kesan bahwa ia siap untuk bertarung.
Dan meskipun Dante tidak menggerakkan jarinya untuk meledakkannya, itu tidak menyelamatkannya dari kemarahan Dante, dan dia dengan cepat menghunus belatinya.
'Oh tidak...' Anastasia bergumam dalam pikirannya, merasakan detak jantungnya mempercepat.
