```
Rekomendasi Musik: Landed - Ruelle
—
Emily tidak bergerak dari tempatnya berdiri selama beberapa detik, telinganya mendengarkan suara langkah Raylen yang semakin lama semakin hilang, bergema lembut di koridor di belakangnya.
"Dia… baru saja menciumku?" tanyanya dengan tidak percaya dan berbalik untuk melihat ke arah yang Raylen tinggalkan. "Apa maksudmu dengan 'untuk mimpi yang indah', iblis jahat?!" Katanya dengan kebingungan, dan tangannya bergerak setengah jalan menuju wajahnya, seolah masih bisa merasakan sensasi bibirnya di pipinya, tapi dia tidak berani untuk menyentuhnya.
Tanpa sadar, Emily memutar ulang adegan itu dalam pikirannya, yang kemudian membuatnya sadar betapa jantungnya berdetak keras.
"Suatu hari nanti, aku akan membunuhmu," gumam Emily dengan sangat malu. Dia ingin bersembunyi di dalam dinding di sampingnya, sadar sepenuhnya bahwa jika Raylen mau, dia masih bisa mendengarnya.