```
Rekomendasi Musik: I hate this place - Azure
—
Emily mengamati Raylen yang mengulurkan tangannya ke belakang bangku, membiarkan kepalanya jatuh ke belakang dengan mata terpejam, seolah sedang mengenang kenangan buruk yang baru saja dia bagikan dengannya semenit yang lalu. Dia selalu menganggap ibunya sendiri sulit, tetapi setidaknya ibunya tidak pernah mencoba untuk membunuhnya. Di sisi lain, ibu Raylen...
"Ibumu adalah orang yang benar-benar mengerikan," bisik Emily, dan dia melihat Raylen membalikkan kepalanya ke arahnya. Saat dia perlahan membuka mata, mengungkapkan warna biru yang menarik di dalamnya, senyum samar terbentuk di bibirnya.
"Memang dia begitu, tetapi dia tetap ibuku—satu-satunya yang pernah kumiliki." Nada suara Raylen tetap santai. "Apakah engkau merasa kasihan padaku, Putriku?" Dia mendeteksi sedikit rasa iba dalam tatapan Emily.