Marshall Travis, tidak seperti ayahnya yang melayani Raja Badai, hanyalah keturunan seorang menteri. Ayahnya, sebagai salah satu iblis yang muncul dari Neraka, telah mengumpulkan kekayaan yang cukup sehingga pemuda itu tidak perlu mengangkat jari dan bisa dengan mudah menikmati kehidupan santai tanpa perlu berusaha keras.
Langit sudah lama gelap ketika Marshall berjalan melalui jalan-jalan mewah yang dirancang untuk orang kaya seperti dia. Ia mengenakan topi dan menggigit tusuk gigi di antara giginya. Ia kesal karena wanita bernama Emily Thorn telah memukulnya di depan umum. Dalam upaya untuk melampiaskan emosi, ia bertekad mencari salah satu orang rendahan, laki-laki atau perempuan, yang sesekali menyeberang dari kota-kota kumuh mereka ke lingkungan kaya seperti ini sehingga ia bisa menggunakan mereka sebagai kantong tinju untuk melampiaskan amarahnya yang terpendam.