Saat tiba di istana, Anastasia turun dari tandu, dan Theresa segera bergabung dengannya di pintu masuk seolah menunggu kedatangannya. Mereka bergerak menjauhi yang lain dengan mengambil koridor yang mereka tahu tidak pernah dilalui siapa pun.
"Bagaimana pemakamannya?" Theresa bertanya pelan.
"Sama seperti yang terakhir," jawab Anastasia, menambahkan, "Ratu Maya tidak diizinkan hadir."
"Begitu saya dengar," Theresa menjawab sambil melirik ke belakang untuk melihat tandu kosong yang berangkat dari depan istana. Saat bertemu pandangan wanita muda itu, ia menjelaskan, "Suara Ratu Maya tidak hanya bergema di sekitar penjara, tetapi juga terdengar di luar penjara, sampai ke telinga para pelayan."
"Saya mengerti," Anastasia bergumam, menyadari bahwa pangeran iblis itu tegas dalam keputusannya dan tidak siap untuk membiarkan apapun terjadi.
"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah pikiran orang yang sudah bertekad," Theresa terus berbisik.
