Si Cheng terus mengemudi dengan tenang. "Kita akan ke kantor polisi untuk mengubah nama belakang anak-anak terlebih dahulu. Kita akan membicarakan sisanya nanti."
Tan Ming tidak bisa tetap tenang lagi. Dia memperbesar matanya dan menatap Si Cheng. Dia meninggikan suaranya dan bertanya, "Kamu bohong padaku?!"
Si Cheng bahkan tidak menoleh. Dia terus melihat jalan di depan saat mengemudikan mobil dengan kecepatan konstan. "Saya tidak berbohong padamu. Hanya saja hari ini kita akan mengubah nama belakang anak-anak."
Mereka hendak bercerai. Bagaimana mungkin Tan Ming membiarkan Si Cheng mengubah nama belakang anaknya? Bukankah itu akan membuat keadaan semakin kacau? Melihat bahwa Si Cheng tidak berniat pergi ke Biro Urusan Sipil, dia berteriak marah, "Berhenti mobilnya! Saya ingin turun!"
