Hanna mencoba bertanya apa yang terjadi padanya, mengapa ia tiba-tiba berubah dan mengapa ia menjauh darinya, apakah ia melakukan sesuatu yang salah tanpa sadar, atau apakah ada sesuatu yang terjadi di istana yang tidak ia ketahui.
Dia teringat pertama kali Will bersikap aneh adalah sekitar malam tahun baru. Sejak saat itu, dia terus menghindarinya.
Namun, tidak peduli bagaimana Hanna mencoba membuatnya terbuka padanya, Will bertekad untuk tidak mengatakan sepatah katapun, dan hanya terus mengulangi betapa dia menyesal atas semua rasa sakit yang dia sebabkan.
"Saya minta maaf... Saya benar-benar minta maaf..." Will terus berlutut di depan Hanna, memeluk pinggangnya dengan erat, saat ia menyandarkan kepalanya di perutnya. Dia menolak untuk berdiri, seolah-olah dia mencoba menghukum dirinya sendiri. "Saya minta maaf, Hanna. Saya minta maaf..."
