Untungnya, sebelum pintu rusak permanen, Redmond telah membukanya. Dia menatap tajam ke arah Ethan, tapi langsung terkejut saat melihat betapa marahnya si Gamma, seolah-olah ia baru saja membunuh pasangan takdirnya.
"Apa?!" Redmond mengerutkan dahi dengan keras, tapi ia tidak memprovokasi Ethan seperti biasanya.
"Kamu punya petunjuk tidak apa yang sedang dilakukan wakilmu sekarang ini?!" gigi Ethan gemeretak, matanya menatap intens ke arah Redmond. Mereka telah bekerja bersama untuk beberapa bulan terakhir, oleh karena itu Ethan tidak mau percaya kalau dia tidak bisa tahu kapan prajurit di hadapannya ini mencoba berbohong.
"Apa? Minum? Lyle lagi ngapain sekarang?" Redmond bingung, Ethan belum pernah tertarik pada Lyle sebelumnya.
Ethan bisa melihat betapa benar-benar tidak tahu apa-apa Redmond tentang apa yang sedang terjadi. Dia pasti telah mengurung diri di dalam kamar, hingga dia belum mendengar apa yang sedang coba dicapai wakilnya saat ini.
