```
"Oh, tidak!" Grace terengah-engah, saat ia mulai panik. "Dia tidak bernapas!"
Di sisi lain, Hanna menangis. Dia duduk di sudut ruangan, memeluk dirinya sendiri. Dia tidak bisa berhenti menangis apa pun yang terjadi. Amee dan Grilla mendekatinya untuk menghiburnya, namun dia tidak dapat dihibur saat itu.
"Tolong... tolong selamatkan dia..." Hanna merintih, dengan matanya tertancap pada wajah Iris yang berlumuran darah. Tidak... mereka bilang bahwa dia tidak bernapas sekarang.
"Ini tidak bisa dibiarkan," Ardand bergumam. Dia mengerutkan matanya. "Aku tidak bisa menyembuhkannya."
Ardand dan Grace berusaha dengan sekuat tenaga mereka agar Iris bisa bernapas lagi, namun sia-sia. Tubuhnya masih hangat dan hatinya masih berdetak, hanya saja detakannya semakin lemah setiap menitnya.
"Grace!"