Valerio merasa seperti jantungnya berhenti sejenak mendengar kata-kata itu, dan secepat mungkin, ia masuk ke dalam mobil dan melajukan kendaraan ke jalan.
Dia dengan gugup mengambil ponselnya, tahu betul bahwa sesuatu pasti telah terjadi bila Everly tiba-tiba meneleponnya dan mengatakan hal itu.
Napas berat bertiup dari hidungnya, dan dia menekan nomor Everly.
Dia dengan sabar menunggu panggilan itu diangkat, tapi sayangnya tidak.
Keadaannya semakin cemas dan tidak bisa menahan diri untuk meningkatkan kecepatan mobil agar bisa sampai ke rumah sedikit lebih cepat.
Sesampainya di sana, ia memarkir mobil, keluar, dan bergegas masuk ke rumah.
Dia berlari ke ruang tamu dan melihat sekeliling.
"Everly!" Dia memanggil, dan Everly yang mendengarnya, bergegas keluar dari kamar Leia.
"Valerio." Dia bergegas mendekatinya, ekspresi cemas terlihat jelas di wajahnya.
"Ada apa? Ada apa dengan Leia?" Dia menggenggam bahu Everly dan bertanya dengan nada takut.