Lucius menatapnya dan tersenyum. "Ini mungkin sulit, tapi... selama kamu bersumpah untuk tidak pernah berpikir atau mencoba membunuhku apa pun yang terjadi di masa depan, aku akan mencabut perintahku dan memberimu izin," ujarnya menetapkan kondisi, dan segera sebuah kerutan muncul di wajah Valerio.
"Kondisi macam apa ini?" tanyanya.
"Sebuah kondisi adalah sebuah kondisi, Valerio. Tergantung padamu apakah kamu bisa menerimanya... atau tidak. Kamu tidak mengira bahwa aku akan membiarkanmu menyelamatkan teman manusiamu tanpa mendapatkan sesuatu sebagai balasan."
"Nyawa demi nyawa! Jika kamu akan menyelamatkannya, maka aku juga akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menjaga nyawaku." Lucius tersenyum sinis, dan seketika mengerti maksud di balik senyum itu, kemarahan mengisi Valerio, dan tangannya menggenggam erat menjadi kepalan,