"Everly! Everly, apa kamu baik-baik saja? Jawab aku!" Valerio, yang langsung tahu ada yang tidak beres setelah mendengar suara tembakan, bertanya dengan gugup, tetapi kekhawatirannya semakin menjadi ketika dia tidak mendapatkan respons dari Everly.
"Everly..." Dia terus memanggilnya, tetapi menyadari bahwa tidak akan ada respons dari dia—setelah mencoba beberapa saat—hati Valerio seolah jatuh ke perutnya.
Dia melirik ke sekitar, bertanya-tanya apakah ketenangan Everly adalah akibat dari tembakan, atau lebih buruk, apakah dia tertembak?
Matanya melebar, dan dia segera menggelengkan kepala.
"Tidak! Dia baik-baik saja!" Dia segera meyakinkan diri sendiri, tidak mau membiarkan pikirannya terbawa sejauh itu.
Napas gelisah keluar dari mulutnya, dan dia dengan tergesa-gesa memanggil Alex, yang datang secepat yang dia bisa.
"Tuan." Dia sedikit membungkuk kepadanya, dan Valerio berpaling untuk menghadapinya.