Rose berdiri menatap mobilnya, tidak yakin apa yang harus dilakukan.
Dia belum pernah menginjakkan kaki di rumah keluarga dalam beberapa waktu, dan dia juga belum melihat Logan.
Dia ingin kesana, tetapi dia takut akan bagaimana reaksinya nanti.
Dia pasti akan menanyakan mengapa Rose absen, yang sebenarnya tidak masalah, tapi apa jawaban yang bisa dia berikan?
Dia merenung dan mengangkat kepalanya untuk menatap langit.
Bahkan jika dia memutuskan untuk tidak pergi, suatu hari nanti dia pasti harus melakukannya.
Bukan seperti dia bisa menghindari Logan selamanya.
Logan yang dia kenal pasti akan mencarinya di rumah lebih cepat atau lambat.
Nafas dalam keluar dari hidungnya, dan dia membuka pintu mobil.
Dia masuk ke dalam, menghidupkan mesin, dan memanaskannya sebentar.
Setelah selesai, dia mengendarai mobil keluar dari komplek dan ke jalan raya, dan butuh waktu lebih lama dari yang dia kira untuk sampai ke rumah keluarga.