"Apa tepatnya yang ingin kamu perbaiki? Hatiku? Kamu pasti bodoh!" Dia menggelengkan kepala, tidak bisa melihat sedikitpun kemanusiaan pada dirinya. "Kamu pikir hatiku masih perlu diperbaiki?" Dia bertanya.
'Valerio—"
"Rose, sebaiknya kamu pergi sekarang selagi aku masih bersikap baik. Kamu tidak akan mengerti betapa aku ingin menghancurkanmu dengan tangan ku sendiri. betapa aku ingin membuatmu menderita, tapi masalahnya adalah... Aku tidak sekejam kamu. Kita berbeda. Setidaknya, aku bukan orang yang menyakiti seseorang yang aku klaim cintai demi keuntungan egoisnya." Dia menggelengkan kepala dan berbalik untuk keluar dari rumah.