```
Kerutan di dahi Regan semakin dalam ketika ia melihat Peri, tapi ia tidak mengatakan apa-apa demi Evelyn. Namun, ia teringat bahwa Peri-lah yang memberi saran-saran itu kepada Evelyn.
Di sisi lain, Evelyn juga terkejut melihat Peri.
"Peri, kau juga sudah bangun?"
Peri tersenyum saat ia mendekati Evelyn dan berkata
"Iya. Aku pikir untuk melihat hadiah-hadiah itu sekali dan memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. Aku tidak ingin ada yang mempermalukanmu jika ada yang salah."
Evelyn merasa tersentuh oleh kata-kata ini dan tersenyum lembut, namun Regan terus mengerutkan keningnya.
"Siapa yang akan berani mempermalukan istriku?"
Ia bertanya dengan dingin dan Peri terkejut. Ia tidak tahu harus berkata apa saat melihat matanya Regan yang dingin.
Topeng peraknya hanya menambahkan ketakutan baru di dalam hatinya tapi ia mengumpulkan keberaniannya dan mencoba menjawab.
"Yang Mulia…aku hanya…Evelyn adalah temanku. Akan ada banyak orang di pesta makan malam hari ini jadi…"