Di luar ruang makan, Evelyn, Oliver, dan Arthur yang mendengar kata-kata Gianna memiliki emosi yang berbeda-beda.
Oliver mengerutkan keningnya dan dia tampak terlibat dalam semacam konflik. Evelyn bingung. Selama tiga tahun ini, ia jarang sekali keluar dari rumah. Ia membantu Gianna dalam pekerjaan rumah tangga dan kemudian menghabiskan waktu bersama Oliver dan Arthur. Ada hari-hari ketika mereka bertiga bermain beberapa permainan di mana mereka tidak perlu bergerak banyak, sambil memperhatikan kondisi kaki Oliver.
Karena itu, Evelyn yang berusia delapan tahun masih belum tahu banyak hal. Pikirannya masih polos seperti anak lima tahun.
Sebenarnya, ia bahkan tidak tahu apa makna sesungguhnya di balik pernikahan. Maka dari itu, ia bingung.
Kemudian ada Arthur yang matanya terisi dengan kejutan.