Fu Sinian menoleh ke bawah. Kartu tersebut memang ditandatangani oleh Shi Qian.
"Kamu punya pulpen?" dia bertanya kepada Yangyang dengan lembut.
"Ini." Yangyang cepat mengangkat pulpennya dan menyerahkannya kepada Fu Sinian.
Fu Sinian menandatangani namanya di samping tanda tangan Shi Qian.
"Presiden Fu, saya mohon kesulitan Anda untuk memberikan sidik jari."
"Sidik jari?" Fu Sinian juga terkejut.
"Iya, lihat, ini bekas jari Kakak Shi Qian yang dibuat dengan lipstik. Kalau kamu tekan di sini, bisa jadi bentuk hati. Ini membuktikan bahwa kamu berdua saling mencintai," jelas Yang Yang dengan masuk akal.
"Saling mencintai?" Sebuah senyum sempat berkilat di mata Fu Sinian.
Tiba-tiba dia berjalan menuju Shi Qian.
Shi Qian mendengar langkah kaki di belakangnya dan berbalik, hampir saja masuk ke dalam pelukan Fu Sinian.
Fu Sinian tiba-tiba mengulurkan tangan kepadanya. Dia menunduk dengan waspada.