Shi Qian terkejut dengan kata-katanya dan tidak berani bergerak lagi. Namun, dia begitu marah hingga dadanya sedikit menggelepar.
Fu Sinian mengikuti gerakannya dan menyesuaikan wajah ke posisi nyaman di dalam pelukannya lagi.
Shi Qian merasakan gatal yang menyengat di hatinya.
Brewoknya telah menusuknya!
"Fu Sinian, kamu sengaja menakut-nakutiku, kan?"
Bibir Fu Sinian sedikit melengkung.
Shi Qian tidak bisa melihat senyumnya dan ragu-ragu. Haruskah dia memanfaatkan saat dia sedang rileks dan memukulnya dengan keras!
"Berapa banyak mobil seperti punyaku di ibu kota?" tanya Fu Sinian tiba-tiba.
"Saya tidak tahu." Shi Qian menggelengkan kepala.
"Hanya ada tiga model identik di seluruh ibu kota, tetapi tidak ada perusahaan media yang tahu nomor pelat mobil saya. Seluruh Internet tahu bahwa kamu berada di mobilku. Mobilnya terus bergetar ritmis di jalan utama yang paling ramai di ibu kota. Apa menurutmu orang lain akan berpikir?"