Shi Qian hendak mengusap wajahnya dengan tisu ketika Fu Sinian tiba-tiba mendekatinya.
"Jangan gerak." Suaranya disertai hembusan angin hangat yang menyapu telinganya. Seperti dia telah mengucapkan mantra padanya, mematungkannya.
Fu Sinian mencelupkan jarinya ke dalam isian yang menempel di pipinya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Seketika, dia tampak sangat tidak nyaman.
"Bau apa ini?"
"Durian?" Shi Qian tidak yakin apakah itu murni durian, tapi pasti ada campuran durian.
Ekspresi Fu Sinian membuatnya lupa bahwa dia baru saja memakan bagian yang telah diusap dari pipinya.
Dia mengambil tisu dan menawarkannya, mengira dia akan meludahkannya.
Fu Sinian mengambil tisu tersebut dan membersihkan jarinya.
Dia memaksa dirinya untuk menelannya.
Namun, ekspresinya sangat buruk.
Ini salah satu alasan dia tidak suka makanan dari luar. Itu karena sampai dia memasukkannya ke dalam mulutnya, dia tidak akan pernah tahu rasanya!