"Jangan bikin masalah. Aku tahu keluargaku. Aku tahu batasku." Suara Fu Sinian tiba-tiba melembut.
"Baiklah." Shi Qian mengangguk.
"Kamu tidak mau bangun?"
Shi Qian segera bangun dan menjauh darinya.
Namun, Fu Sinian merasa sedikit tidak nyaman ketika lengannya kosong.
Tubuhnya benar-benar lembut. Saat dia memeluknya, dia terasa lembut seperti boneka yang sudah lama menemaninya sejak kecil.
"Apakah kamu benar-benar ada orang yang kamu suka?" Fu Sinian tiba-tiba bertanya.
Shi Qian mencoba memahami maksud katanya. Apakah dia sedang mencoba memahaminya?
"Aku bisa punya seseorang kapan saja," Shi Qian langsung menjawab.
"Jadi kamu cukup sosial. Kamu bisa punya pacar kapan saja."
Shi Qian sedikit kesal. Apakah orang ini selalu seperti ini? Dia seperti pisau dan tidak peduli sama sekali dengan perasaan orang lain?
"Ya! Aku kan gadis yang cantik. Banyak orang yang mengejarku!" Shi Qian mengangkat dagunya.
Fu Sinian melihat wajah kecil itu dan merasa bahwa itu terlalu cerah.