"Kenapa aku harus lelah? Aku sama sekali tidak lelah. Aku belum resmi bertemu ibumu. Tidak sopan kalau tidak." Tuan tua menepuk bahu Shi Qian. "Istirahat dulu. Aku akan memanggilmu nanti."
Tuan tua itu pergi.
Shi Qian melihat ke sekeliling ruangan yang tidak asing ini. Fu Sinian jelas sekali tidak tinggal di sini selama lebih dari enam tahun. Entah mengapa, seolah ruangan ini masih memancarkan auranya.
Auranya sangat kuat.
Apakah dekorasi kamar Fu Sinian selalu seperti ini?
Seberapa dingin dia di dalam hati?
Dia masuk ke dalam kamar. Di samping tempat tidur ada sebuah suite yang terbagi. Itu adalah ruang kerja yang luas.
Di belakang meja ada lemari kaca.
Di dalamnya ada beberapa trofi dan penghargaan.
Dia menemukan satu seri yang tebal di dalam kompartemen.
Dengan rasa ingin tahu, dia mengambil seri itu dan membuka halaman pertama.
Sebuah gambar bayi muncul.
Shi Qian langsung mengenalinya. Ini adalah saat Fu Sinian lahir.
Tak bisa menahan diri, dia mengulang-ulangnya.