Pada setiap meja terdapat sebuah buket besar mawar merah.
Ini diperuntukkan bagi para gadis yang datang untuk makan di restoran tersebut.
Layanan dari restoran ini sangat memperhatikan.
Tuan Tua Fu tiba-tiba menghela nafas.
Seandainya Fu Sinian punya EQ, dialah yang seharusnya duduk berhadapan dengan Qian Qian, bukan tuan tua sepertinya!
Sigh, semakin dia memikirkannya, semakin dia menjadi marah!
Setelah makan, Shi Qian bersiap untuk membayar tagihan.
Tuan tua itu langsung menghentikannya.
"Kamu yang traktir. Kakek yang bayar."
"Tidak! Makan kali ini harus saya yang bayar." Shi Qian sangat tegas.
Tuan tua itu masih memegang tagihan dengan erat dan menatap Shi Qian dengan anggun.
"Berilah saya kesempatan, Kakek!" dia mendesak.
"Saya akan menggunakan uang saya sendiri! Dua hari yang lalu, saya sibuk merekam. Saya menyerahkan tugas saya hari ini dan mendapat uangnya!"
Tuan tua itu sedikit melunak.
"Kakek bahkan tidak akan memberi saya kesempatan ini?"