Dia merasa jantungnya berdegup kencang dan lupa untuk bernapas.
Fu Sinian juga menurunkan pandangannya dan memandang ke arahnya.
Dua baris bulu mata yang tebal menimbulkan bayangan samar di bawah matanya. Dia berkedip, dan hatinya berdegup kencang.
"Bukan seperti aku belum pernah melihatnya sebelumnya. Haruskah kamu khusus pergi ke kamar mandi untuk berganti?" bibir tipis Fu Sinian terbuka sedikit, dan suaranya magnetik.
Pikiran bahwa dia tidak berpakaian dengan benar membuatnya merasa malu.
Dia cepat-cepat melepaskan diri dari pelukan Fu Sinian dan merapikan bajunya.
Bibir Fu Sinian perlahan-lahan terangkat saat dia mendekat.
Shi Qian langsung mengulurkan tangan untuk menghalangi dadanya.
Apa yang Fu Sinian lakukan?
"Tuan Muda Fu, saya tidak bisa..."
"Aku tahu," jawab Fu Sinian sambil tersenyum. "Tapi kita bisa berciuman."
Wajahnya memerah.
"Jika kamu tidak ingin aku menciummu, kamu bisa menciumku," tambah Fu Sinian.
Shi Qian terdiam.