Shi Qian meraih pergelangan tangan Fu Si, ingin melepaskan lengannya.
Fu Sinian seketika melepaskan tangannya. "Mengapa tanganmu sangat dingin?"
Shi Qian juga pucat.
Dia tidak memiliki kekuatan untuk berdebat dengan Fu Sinian lagi. Dia menjawab dengan lemah, "Sakit."
Fu Sinian tampak panik. "Apakah kamu terluka? Dimana sakitnya?"
"Saya tidak terluka. Perut saya yang sakit." Shi Qian menatap Fu Sinian. Dia tampaknya belum mengerti maksudnya.
"Jiang Feng, pergi ke rumah sakit!" Fu Sinian segera memerintahkan.
"Tidak perlu!" Shi Qian segera menghentikannya. "Saya sedang menstruasi."
Sekarang Fu Sinian mengerti.
Melihatnya mengerut seperti udang matang, hatinya sakit. Dia perlahan mengangkat tangannya dan memeluk Shi Qian.
"Jangan peluk saya."
"Baiklah. Jangan bergerak jika kamu tidak nyaman." Dia menyentuh perutnya.
Kelembutan telapak tangannya langsung menghibur Shi Qian. Dia bersandar lemah di pelukannya dan berhenti berontak seperti anak kucing yang patuh.