Pipi Shi Qian memerah. Fu Sinian takut dia akan kepanasan untuk bernapas, jadi dia melonggarkan pelukannya dan berhenti memeluknya dengan erat.
Di saat genggamannya melonggar, Shi Qian tiba-tiba terkejut!
Dia segera menariknya ke dalam pelukannya dan menepuk bahunya dengan lembut. "Tidak apa-apa. Tidurlah. Tidurlah."
Setelah ditenangkan dan dipeluk erat lagi, rasa aman kembali. Shi Qian bercucuran ke dalam pelukannya dalam keadaan linglung dan tertidur lagi.
Fu Sinian tidak melepaskannya lagi. Lebih enak memeluknya dalam pelukan!
Sebuah telepon tiba-tiba berdering, memecah kesunyian di dalam mobil.
Fu Sinian mengulurkan tangan dan menjawabnya.
"Qian Qian, di mana kamu? Ada kemacetan lagi?" suara Shi Qiuran terdengar di telepon.
"Ibu, ini Sinian," jawab Fu Sinian dengan lembut.
"Oh, Sinian? Di mana Qian Qian?"
"Qian Qian sedang tidur, jadi saya yang menjawab telepon," jelas Fu Sinian dengan lembut.