"Shi Qian itu berbeda dari mainan boneka itu," sahut Fu Sinian.
Kata-kata ini bagai palu yang menghancurkan harapan terakhir Su Ruoqing!
"Apakah kamu rela terjebak oleh seorang wanita seumur hidupmu? Selain itu, wanita ini tidak mencintaimu. Bahkan, dia ingin melarikan diri darimu setiap saat."
Suasana menjadi hening di ujung telepon.
Su Ruoqing perlahan-lahan menyunggingkan bibirnya. "Sinian, sebenarnya, aku dan Shi Qian sudah berbicara tentang kamu hari itu. Saat itu, aku sangat penasaran dan menanyakannya mengapa pria hebat sepertimu tidak bisa menggerakkannya."
"Apa katanya?"
"Dia bilang, hal terakhir yang bisa dipaksa di dunia ini adalah perasaan. Tidak masalah apakah kamu mencintai seseorang atau tidak," ujar Su Ruoqing pelan.
Fu Sinian tiba-tiba teringat apa yang dikatakan Shi Qian kepada tuan tua itu.
Orang yang dia suka tidak harus begitu hebat.
"Sinian, apakah kamu masih memerlukan aku untuk bertemu Shi Qian besok?"
"Ya," jawab Fu Sinian dan menutup telepon.