Tiba-tiba, Fu Sinian mengangkat tangannya dan meletakkannya di pinggang Shi Qian. Lalu, dia menariknya kembali. Shi Qian langsung ditarik olehnya dan dipeluk dengan erat.
Saat itu, jantung Shi Qian berhenti dan tubuhnya menjadi kaku.
Dalam gelap, Fu Sinian mengerutkan kening.
Dia tidak suka betapa tegangnya dia.
Dia bahkan lebih takut dengan reaksi stresnya.
Dia tidak bergerak. Dia hanya memeluknya.
Saat ini, Shi Qian tidak berani bernapas dengan keras. Dia merasa seolah-olah akan kehilangan oksigennya!
Apakah Fu Sinian tidak terbangun, bukan?
Apakah dia suka memeluk sesuatu saat tidur?
Haruskah dia membangunkannya?
Akan marahkah dia jika dia membangunkannya?
Tetapi apakah dia akan membiarkannya memeluknya tanpa membangunkannya?
Meski begitu, terasa sangat hangat di pelukannya.
Tubuhnya langsung menjadi hangat.
Bahkan betis dan kakinya, yang telah dingin, menjadi hangat.
Begitu tubuhnya hangat, rasa kantuk datang bertubi-tubi. Tak lama, Shi Qian tertidur.