Tangannya terkepal begitu erat sehingga dia tidak bisa melepaskan diri.
Dia menarik Sang Qianqian keluar dari kediaman Ruan, di mana mobilnya diparkir.
Jendela kursi belakang diturunkan sampai ke bawah. Fang Lan sedang menatap ke arah gerbang keluarga Ruan. Rambut panjangnya berterbangan di angin, dan anting merah di telinganya membuatnya tampak sangat cantik.
Sang Qianqian secara naluriah ingin menarik tangannya kembali, tapi Shen Hanyu malahan memegangnya lebih erat.
"Shen Hanyu, lepaskan," katanya dengan suara rendah, mengerutkan kening.
Shen Hanyu menatapnya. "Saya tidak akan melepaskan."
Bukan hanya tidak melonggarkan genggamannya, dia bahkan mengubah cara memegangnya dengan merangkai jari-jarinya dengan jari-jarinya.
Sang Qianqian merasa jengkel.
Pria ini benar-benar tidak memiliki batasan. Apakah batas moralnya sebegitu rendahnya?
Di sisi lain, mata Fang Lan berbinar ketika melihat mereka keluar. Dia membuka pintu dan keluar dari mobil.