Suara yang diharapkan dari cangkir yang pecah tidak terdengar. Orang itu bereaksi cepat dan mengulurkan tangan untuk menangkap cangkir tersebut.
Pandangannya jatuh ke wajah Sang Qianqian, matanya yang gelap tersenyum. "Kenapa kamu begitu ceroboh?"
Bibir merah ceri Sang Qianqian terbuka saat dia menatap wajah yang terdefinisi dengan baik itu, yang masih terlihat lelah dan layu dari perjalanan panjang. Hatinya dipenuhi dengan rasa senang sekaligus pahit.
Untuk sesaat, dia lupa bahwa dia berada di kantor saat dia tanpa sadar memeluk erat Shen Hanyu. Dia memeluknya erat dan membungkuk untuk menciumnya.
Aura yang familiar yang selama ini dia rindukan langsung menyelimuti Sang Qianqian. Dia seperti ikan yang kehilangan oksigennya saat dia merasa pusing.
Di masa lalu, dia sudah beberapa kali menekankan kepada Shen Hanyu bahwa menciumnya di tempat kerja bukanlah hal yang baik.
Namun, kali ini dia tidak bisa mendorong Shen Hanyu pergi.