POV IVAN
Kami melangkah masuk ke hutan lebat, hatiku berdegup dengan rasa takut dan tekad. Pikiran kehilangan Arianne, pasanganku, tak tertahankan, dan aku akan melakukan apapun untuk menemukannya. Kami terus melangkah, mempercayai insting Arnold saat kami terus bergerak melalui hutan.
Kami bergerak melalui jalan berliku di hutan, inderaqu waspada tinggi-tinggi. Aku menyadari bahwa aromanya juga ada di udara, memang samar tapi ada. Kiran dan yang lainnya pasti merasakannya juga karena mereka memberiku pandangan saat kami terus bergerak melalui hutan.
Bulan menerangi pohon-pohon dengan cahaya peraknya, membuat jalur kami menjadi terang saat kami semakin dalam ke dalam gelapnya. Hatiku berpacu dengan campuran antisipasi dan ketakutan, sudah lama sejak Arianne menghilang dan tak mengetahui di mana dia mulai mengusikku dan mengacaukan serigalaku yang gelisah di dalam dada, kesedihannya nyata.
