```
POV ARIANNE
Aku dibawa ke penjara bawah tanah di kastil yang nyaris hancur itu. Aku dilempar ke dalam penjara bawah tanah dan di situlah aku sudah berada selama empat hari terakhir. Hari-hari seakan berlalu begitu lambat, setiap detik yang berlalu menjadi pengingat yang menyakitkan akan kehampaan yang tersisa setelah aku memutuskan ikatan dengan Ivan. Rasa sakit itu persis seperti duri di dada, beban yang menekanku, membuat tugas paling sederhana pun terasa tak terlampaui. Rasanya seakan aku kehilangan akal, ditelan kesedihan luar biasa yang telah menguasai hatiku.
Aku tidak mengucapkan sepatah kata pun sejak hari yang mengerikan itu. Azar tampaknya mengerti bahwa aku sedang menderita dan perlu sendiri, kuharap dia tidak selalu jadi brengsek dalam hal ini. Rasa sakit yang kurasakan itu seperti mencekik. Menyakitkan, sangat menyakitkan hingga kuingin mencabut jantungku sendiri agar semua ini berhenti menyiksa, berhenti merasa.