Saya tidak bisa makan makanannya, saya tahu saya telah berjanji kepada Ivan tapi saya tidak bisa melakukannya, itulah mengapa saya memanggil Biru untuk datang dan membantu saya dengan itu. Saya tahu akan menjadi mustahil untuk menyelinapkan dia ke dalam kastil karena ukurannya, jadi saya memanggilnya ke jendela kamar tidur di mana saya bisa membuang makanannya. Ini menciptakan kekacauan tapi saya yakin para pelayan akan mengurusnya, meskipun mereka akan bertanya bagaimana itu bisa ada di sana tetapi saya selalu bisa menyalahkannya pada Biru. Tepat ketika saya hendak melempar potongan ayam terakhir, pintu tiba-tiba terbuka.
Mengira itu Ivan, saya berputar dengan cepat menyembunyikan potongan itu di belakang gaun saya tetapi ternyata hanya teman-teman saya. Aurora berlari lintas ruangan dengan tangan terentang, sebelum saya bisa berkata apa-apa dia memeluk saya dengan erat, memutar-mutar saya sampai ruangan mulai berputar ketika saya kembali berdiri.
